7 Cara Agar Tidak Ketindihan Lagi Saat Tidur, Apa Saja?
Apakah Anda penasaran cara agar tidak ketindihan lagi saat tidur? Ketindihan adalah gangguan tidur yang biasanya dikaitkan dengan hal mistis. Beberapa orang mendeskripsikan fenomena ini sebagai "tubuh yang diduduki setan". Padahal kondisi tersebut sebenarnya bisa dijelaskan secara medis dan dikenal dengan istilah sleep paralysis.
Sleep paralysis atau ketindihan terjadi ketika Anda merasa seluruh tubuh lumpuh saat hendak tidur atau terbangun dari tidur. Momen tersebut terasa menyeramkan karena Anda akan sulit bergerak yang biasanya turut disertai halusinasi. Nah, sebenarnya bagaimana hal tersebut bisa terjadi lalu apa saja yang perlu dilakukan agar tidak kembali mengalami ketindihan? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab
Sleep Paralysis atau Ketindihan
Sleep paralysis atau ketindihan dapat dialami oleh siapa saja dari segala usia. Rata-rata usia yang mengalaminya pertama kali adalah kelompok 14 hingga 17 tahun. Tanda-tanda sleep paralysis adalah Anda cukup sadar dengan hal-hal di sekeliling namun tidak dapat bergerak atau berbicara. Kondisi otot seperti lumpuh, tapi Anda masih bisa menggerakkan mata dan bernapas yang di banyak kasus terasa sesak. Beberapa orang turut disertai halusinasi sehingga momen tersebut terasa lebih menakutkan.
Kondisi ini biasa terjadi dalam hitungan detik atau menit. Penyebab utamanya belum diketahui pasti namun ada beberapa faktor yang dinilai berkaitan erat dengan
sleep paralysis atau ketindihan. Di antaranya adalah:
- Insomnia
- Pola tidur yang berubah signifikan, misalnya karena jet lag atau shift kerja
- Post-traumatic stress disorder (PTSD)
- Gangguan kecemasan atau gangguan panik
- Riwayat dalam keluarga yang mengalami sleep paralysis
Sleep paralysis juga dapat terjadi bersamaan dengan gangguan tidur lain yang disebut narkolepsi. Ini adalah masalah tidur yang menyebabkan seseorang merasakan kantuk luar biasa dan bisa tertidur kapan saja atau secara tiba-tiba. Kondisi tersebut tentu berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan hingga kematian.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kelumpuhan Tidur dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah
Sleep Paralysis atau Ketindihan
Pada dasarnya gangguan tidur satu ini tidak berdampak besar, namun tentu juga tidak boleh diremehkan. Pengalaman yang menakutkan akibat episode ketindihan dapat menyebabkan seseorang mengalami sulit tidur atau memperoleh tidur yang berkualitas. Lalu, bagaimana cara agar tidak ketindihan lagi?
1. Memperbaiki pola tidur
Pola tidur penting untuk mewujudkan pengalaman tidur cukup dan berkualitas. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda namun umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 6 hingga 8 jam per hari. Menerapkan jam tidur dan bangun yang sama juga membantu mengatur ulang jam biologis tubuh sehingga dapat meminimalisir sleep paralysis.
2. Mengubah posisi tidur
Cara agar tidak ketindihan lagi berikutnya adalah dengan mengubah posisi tidur. Umumnya, orang yang mengalami gangguan ini berada dalam posisi telentang. Jadi, tentu tidak ada salahnya untuk mencoba posisi lainnya seperti tidur menyamping. Pastikan posisi tidur membuat Anda nyaman sehingga momen tidur tidak terganggu.
3. Menciptakan suasana yang nyaman
Untuk mencegah ketindihan, Anda perlu memperoleh kualitas tidur yang baik. Hal tersebut bisa didapatkan dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Sesuaikan pencahayaan dan suhu ruangan, pastikan Anda juga menggunakan bantal dan kasur yang tepat. Misalnya, Anda bisa menggunakan kasur busa dari Royal Foam yang terbukti memiliki kualitas material baik sehingga mampu menopang tubuh dengan sempurna.
4. Mengelola stres & relaksasi
Stres memang sulit dihindari. Oleh karena itu, ada baiknya untuk belajar mengelola stres dan melatih diri agar lebih rileks. Misalnya, dengan menulis jurnal untuk menuangkan beban pikiran atau melakukan meditasi rutin sebelum tidur. Kondisi tubuh dan pikiran yang santai akan meminimalisir munculnya kondisi ketindihan saat tidur.
Baca juga: Parasomnia Adalah : Pengertian Dan Mengenal Gejalanya
5. Kurangi konsumsi stimulan
Konsumsi kafein berlebih, terlebih sebelum tidur dapat menyebabkan seseorang sulit tidur bahkan menimbulkan kecemasan. Stimulan lain seperti rokok dan alkohol juga berpengaruh terhadap kualitas tidur sehingga bisa memperbesar kemungkinan Anda untuk mengalami ketindihan lagi. Jadi, coba kurangi atau hindari hal-hal tersebut.
6. Rutin berolahraga
Olahraga sudah umum dikenal sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat yang baik untuk fisik maupun mental. Cara satu ini juga berguna untuk Anda yang mengalami masalah tidur atau tidur yang tidak berkualitas. Jadwalkan olahraga ringan yang rutin, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup.
7. Konsultasi dan melakukan perawatan
Cara agar tidak ketindihan lagi yang terakhir adalah melakukan konsultasi dengan dokter serta melakukan perawatan lebih lanjut. Diskusikan gangguan tidur yang Anda alami untuk memperoleh solusi yang tepat dan mengatasi akar masalahnya.
Demikian berbagai cara agar tidak ketindihan lagi yang bisa segera dilakukan. Pengalaman ketindihan atau ilmiahnya disebut
sleep paralysis ini sebenarnya termasuk kondisi umum dan tidak berbahaya namun tetap perlu diatasi agar kualitas tidur lebih maksimal.