7 Penyebab Kaki Kram Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Pernahkah Anda mengalami kaki kram saat tidur? Kram adalah kondisi yang biasa terjadi dan tidak berbahaya. Namun, tentu hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan tidur. Anda mungkin jadi tidak nyenyak tidur atau bahkan terbangun dan sulit kembali tidur. Padahal tidur adalah kebutuhan tubuh yang harus dipenuhi agar kembali berenergi dan semangat di keesokan harinya.
Penyebab kram yang muncul saat tidur bisa beragam, mulai dari posisi tidur hingga kondisi kesehatan khusus. Mengetahui penyebabnya akan memudahkan Anda untuk menemukan solusi yang tepat. Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut, mari langsung simak!
Penyebab Kaki Kram Saat Tidur
Penyebab kaki yang kram saat tidur bisa beragam. Secara umum, keluhan ini berkaitan dengan kelelahan otot atau masalah saraf. Sementara itu, ada beberapa faktor lain juga yang berpengaruh untuk meningkatkan risiko munculnya kondisi ini. Misalnya, faktor usia dan masa kehamilan.
Berikut adalah beberapa penyebab kaki kram saat tidur:
1. Posisi tidur yang salah
Posisi tidur dapat memengaruhi kualitas tidur. Posisi yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan sehingga tidur menjadi lebih lelap. Sedangkan salah posisi tidur bisa menambah tekanan di bagian tubuh tertentu yang dalam waktu lama bisa menyebabkan otot tegang, Anda pun jadi mengalami kram.
2. Tidak aktif bergerak
Berada di posisi yang sama dalam waktu lama bisa membuat otot kaku dan menegang. Misalnya, duduk atau berdiri dalam waktu lama saat bekerja. Tubuh yang tidak aktif bergerak bisa menurunkan fungsi otot sehingga muncul risiko kram saat tidur. Inilah mengapa rutin olahraga juga disarankan agar otot tidak mudah kaku.
Baca juga: Penyebab Sakit Punggung Setelah Tidur dan Tips Mengatasinya
3. Olahraga berlebihan
Olahraga memang disarankan, namun pastikan untuk menghindari olahraga secara berlebihan. Olahraga dengan intensitas tinggi bisa memicu kelelahan otot dan akhirnya menimbulkan risiko kram saat tidur. Selama berolahraga, pastikan pula untuk menggunakan ukuran sepatu yang sesuai untuk menjaga kenyamanan otot-otot kaki.
4. Dehidrasi
Penyebab kaki kram saat tidur lainnya adalah karena dehidrasi. Ini adalah kondisi tubuh yang kekurangan cairan. Jika kebutuhan cairan tersebut tidak terpenuhi, otot berisiko menjadi tegang dan berkontraksi saat tidur. Anda bisa mengalami kram.
5. Faktor usia dan kehamilan
Usia yang semakin tua dinilai dapat meningkatkan risiko kaki kram di malam hari. Ini karena kinerja otot dan tulang yang mulai menurun. Risikonya bahkan dinilai semakin tinggi ketika seseorang memasuki usia 50 tahun. Selain itu, ibu hamil juga lebih mudah mengalami kram karena kebutuhan nutrisi dan perubahan hormon selama masa kehamilan.
6. Efek samping obat-obatan
Beberapa tipe obat bisa menimbulkan efek samping berupa kram saat tidur. Di antaranya obat tekanan darah, penurun kolestrol, hingga pil KB.
7. Kondisi medis
Orang dengan kondisi medis atau memiliki riwayat kesehatan khusus juga bisa mudah mengalami kram saat tidur. Misalnya, gagal ginjal, diabetes, anemia, atau gangguan tidroid. Kram pada kaki sendiri juga bisa menjadi gejala dari penyakit yang serius seperti penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Kenapa Badan Kaku Setelah Bangun Tidur? Ini Penjelasannya
Cara Mengatasi Kaki Kram Saat Tidur
Setelah mengetahui berbagai penyebab kaki yang kram saat tidur, penting pula untuk mengetahui berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut adalah di antaranya:
- Lakukan peregangan ringan untuk otot kaki
- Goyangkan kaki dan lakukan pijatan lembut
- Gunakan kompres air panas atau dingin untuk meregangkan otot
- Posisikan kaki lebih tinggi saat tidur
- Konsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi nyeri yang mengganggu
Selain itu, terapkan pola hidup sehat yang aktif agar fungsi otot bekerja maksimal dan menurunkan risiko otot kaki yang kaku dan tegang. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan magnesium juga.
Nah, itulah berbagai penyebab kaki kram saat tidur, cara mengatasi, hingga tips pencegahannya. Jika kondisinya tidak semakin membaik, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat. Mengingat tidur itu penting, pastikan pengalaman tidur Anda selalu maksimal.