Ciri-Ciri Gigitan Kutu Kasur dan Cara Mengatasinya
Kutu kasur tidak hanya hidup di kasur tua tidak terawat. Serangga kecil ini juga bisa muncul di kasur modern yang mungkin sedang Anda gunakan. Kutu kasur pada dasarnya hidup di area yang lembab, tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, serta kotor dan berdebu. Jika terkena gigitan kutu kasur, Anda bisa merasa gatal, muncul bentol hingga ruam merah yang mengganggu aktivitas.
Gigitan kutu kasur tidak berbahaya. Namun, bukan berarti hal tersebut boleh disepelekan. Rasa gatal yang muncul cukup kuat dan membuat Anda ingin menggaruk secara terus-menerus. Jika dilakukan, hal tersebut bisa memicu luka dan infeksi yang membuat kondisi semakin parah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri gigitan kasur sekaligus cara mengatasinya dengan segera. Mari langsung simak di bawah ini!
Ciri-Ciri Gigitan Kutu Kasur
Kutu kasur merupakan serangga kecil berbentuk pipih dan kecoklatan. Hewan ini aktif di malam hari saat Anda memasuki jam istirahat atau tidur. Jika digigit oleh kutu kasur, Anda mungkin tidak langsung merasakan dampak yang signifikan. Biasanya, bebeapa hari kemudian barulah rasa gatal itu muncul. Kutu kasur mengeluarkan zat anastesi ke dalam tubuh sebelum menggigit sehingga reaksi gatalnya baru muncul beberapa hari setelahnya.
Berikut adalah beberapa gejala gigitan kutu kasur yang perlu diketahui:
- Kulit kemerahan dan bengkak, umumnya di area wajah, leher, pundak, tangan, dan kaki.
- Peradangan atau bintik merah yang timbul biasanya berbentuk garis atau bentol-bentol berkelompok.
- Gigitan serangga kecil ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi lainnya seperti rasa gatal parah dan kulit melepuh.
- Terdapat bercak darah kecil yang mengering di area kasur atau baju yang dipakai
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Telur Kutu Kasur yang Ampuh
Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur
Setelah mengenali ciri-ciri gigitan kutu kasur, Anda juga perlu mengetahui cara untuk mengatasinya. Jika gejala tersebut muncul, hindari menggaruk pada bagian yang gatal agar tidak terjadi luka dan memicu risiko infeksi akibat bakteri atau kuman yang masuk lewat garukan. Ketika gigitan mengalami peradangan, Anda mungkin juga akan mengalami nyeri dan berdarah.
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa gatal tersebut adalah dengan membersihkan area gigitan menggunakan air dan sabun. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan kompres dingin. Jika kondisi masih tidak membaik juga bahkan lebih parah, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter agar tidak terjadi infeksi atau komplikasi lebih lanjut.
Cara Menghilangkan Kutu Kasur
Dengan bentuknya yang kecil, mungkin sulit untuk langsung mengetahui keberadaan serangga satu ini. Inilah mengapa Anda perlu menjadwalkan membersihkan kasur dengan menyeluruh, temasuk sela-sela kasur agar kutu kasur hilang.
Gunakan vacuum cleaner
Seperti yang selalu disebutkan, kutu kasur termasuk serangga yang sulit terlihat keberadaannya. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan alat seperti vacuum cleaner untuk benar-benar membasmi hewan ini secara efektif. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, Anda bisa menggunakan jasa profesional sehingga seluruh bagian kasur benar-benar dibersihkan dengan maksimal.
Bersihkan pelengkap kasur
Tidak hanya kasur itu sendiri, keseluruhan kasur juga perlu rutin dibersihkan. Ini termasuk mencuci sprei, selimut, sarung bantal dan guling, serta lainnya. Mencuci secara berkala membuat kasur lebih sehat dan nyaman digunakan, termasuk agar terhindar dari gigitan kutu kasur.
Baca juga: Efektif! Ini Cara Menghilangkan Tungau Kasur yang Ampuh
Cek celah di rumah
Selain kasur, Anda juga perlu memperhatikan celah-celah rumah yang bisa berpotensi menjadi tempat kutu kasur berkembangbiak. Misalnya, retakan pada tembok atau perabotan. Hindari menggunakan barang-barang bekas yang bercelah dan justru bisa mengundang munculnya kutu kasur.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai gigitan kutu kasur. Jika mengalaminya, pastikan untuk melakukan penanganan yang tepat agar kondisinya tidak semakin parah. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter jika kondisi tidak segera membaik.